Rabu, 29 Februari 2012

Nyeri Haid


Ooooooaaaaaahhhhhheeeeemmmmmm….
Apa kabar anda hari ini?
Untuk artikel edisi tahun kabisat ini, saya akan sedikit mengulas tentang sesuatu yang berkaitan dengan (lagi-lagi) reproduksi wanita. Apakah itu? Jeng jeng jeng. Nyeri haid.
Yup, masalah yang satu ini saya masukan ke artikel ini karena banyak dari teman saya yang wanita, mengeluhkan tentang nyeri yang muncul sebelum dan saat mereka sedang haid. Sebenarnya kenapa sih bisa nyeri? Dan bagaimana penanganannya? Silahkan disimak ya…

 Ilustrasi Nyeri haid (google)

Nyeri haid atau dismenorrhoe adalah nyeri kejang otot (spasmodik) diperut bagian bawah dan menyebar kesisi dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat kontraksi otot rahim. Ada beberapa penyebab dari nyeri haid ini. Secara garis besar, penyebab nyeri haid ada yang bersifat primer dan ada yang juga yang bersifat sekunder. Nyeri haid primer adalah perasaan sakit dibagian perut bawah yang terjadi karena ketidak seimbangan hormon, aktivitas fisiologis dari rahim dan tanpa adanya kelainan pada rongga pelvis (panggul). Nyeri haid primer termasuk kontraksi rahim, lepasnya dinding rahim akibat dari peningkatan prostaglandin. Hal lain yang termasuk dalam “paket” nyeri haid adalah kecemasan yang berlebihan. Makanya emosi wanita yang sedang haid itu sering labil dan “galau”. Nyeri haid primer ini dialami oleh sebagian besar wanita normal. Sedangkan nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan pada rongga pelvis. Bisa saja diakibatkan oleh karena adanya kista, mioma, atau bisa juga karena adanya tumor pada rahim.
Pada saat menstruasi, secara fisiologis rahim akan berkontraksi untuk mengeluarkan lapisan endometrium rahim yang terlepas. Lapisan ini sebelumnya telah dibentuk di dalam rahim untuk mempersiapkan kehamilan, karena nantinya sel telur yang telah dibuahi sperma akan “tertanam” dilapisan ini. Tetapi, karena sel telur matang yang telah keluar dari indung telur tidak ada yang membuahi, maka sel telur itu akan mati dan merangsang peluruhan (pengelupasan) dari lapisan endometrium rahim. Lapisan inilah yang nantinya akan dikeluarkan saat haid. Karena lapisan ini kaya akan pembuluh darah, itulah sebabnya peluruhan lapisan ini disertai dengan keluarnya darah dengan volume yang beragam. Otot rahim berkontraksi dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan terjadinya spasme (kekakuan/kejang) otot. Inilah yang dapat menyebabkan nyeri pada haid. Kontraksi otot polos pada rahim sebenarnya juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Hal ini mengacu pada susunan histologi (sel) dari otot polos, dimana posisi kerangka sel otot polos (aktin dan miosin) terletak saling silang, sehingga menghasilkan kontraksi yang amat kuat dan menyebabkan nyeri haid.
Biasanya nyeri haid akan dirasakan oleh remaja dan dewasa muda. Gejala nyeri haid akan berkurang bahkan hilang bila wanita tersebut telah hamil dan melahirkan. Ini karena saat terjadi kehamilan, terjadi regangan pada rahim yang dapat membuat ujung syaraf di rongga panggul dan rahim menjadi rusak. Bila nyeri haid masih dirasakan setelah melahirkan ataupun pada usia lebih dari usia dua dekade, hendaknya diperiksakan ke dokter untuk memeriksakan secara dini kemungkinan-kemungkinan terjadinya kelainan (baik anatomis maupun patologis) pada rongga pelvis dan rahim.
Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati nyeri haid ini. Solusi pertama yang murah meriah adalah dengan cara olahraga dengan teratur serta latihan peregangan otot sekitar panggul sehingga dapat melancarkan aliran darah pada tubuh. Selain itu, kompres dengan menggunakan kain hangat dapat membantu menghilangkan rasa nyeri saat haid. Teknik pemijatan, aroma terapi dan mandi dengan menggunakan air hangat juga patut untuk dicoba. Untuk mengobati nyeri haid dengan menggunakan obat-obatan, dapat dengan menggunakan obat penghilang nyeri. Namun, hendaknya dengan pengawasan dan anjuran dokter. Terutama bila nyeri yang dirasakan sangat hebat dan obat tersebut digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk nyeri haid haid sekunder, nyeri ditangani menurut penyebab utamanya. Misalnya saja bila disebabkan oleh tumor, maka dilakukan operasi pengangkatan tumor itu sendiri.
Nah itu dia sedikit ulasan tentang nyeri haid. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Salam Saya
Nb: dari berbagai sumber

1 komentar: